Page 52 - Cerita Nyai Undang
P. 52
Penjelasan utusan Raja Sawang yang panjang itu
tidak mampu menggoyahkan tekad Raja Nyaliwan.
“Diam kau, Budak! Aku tidak akan memiliki
nasib yang sama dengan rajamu itu! Panglima,
tidak perlu kau dengar kata-kata Budak ini! Ayo,
aku sudah tidak sabar. Kita segera berangkat ke
istana Nyai Undang!” titah Raja Nyaliwan kepada
panglimanya.
Tiba-tiba panglima menyembah di hadapan
raja. Raja Nyaliwan terlihat tidak senang.
“Kau mau mengatakan apa, Panglima? Kau
bisa memimpin peperangan dengan gagah berani.
Apa sekarang kau lemah hati mendengar kata-
kata Budak itu?” hardik Raja Nyaliwan.
“Hamba, Tuanku. Hamba tidak takut
menghadapi peperangan. Menurut hamba, kita
jangan gegabah menghadapi Nyai Undang.
Sebaiknya, Tuanku membatalkan niat untuk
datang ke istana Nyai Undang,” kata panglima.
44