Page 14 - Cerita Nyi Rengganis dan Taman Banjarsari
P. 14

Berhari-hari  ayah  dan  anak  itu  menempuh
            perjalanan  yang  cukup jauh.  Perjalanan  itu  tidaklah

            mudah  karena  mereka  harus  menembus  hutan  lebat
            dan  menghadapi  hewan  buas.  Aneh,  meskipun  harus

            menembus gelapnya hutan belantara, perjalanan ayah
            dan  anak  tersebut  seolah  dilindungi  barisan  kupu-

            kupu  berwarna-warni  yang  membentuk  payung  awan
            raksasa.  Mereka  terlindungi  dari  terik  matahari  dan

            curahan  hujan.  Ketika  berhadapan  dengan  hewan
            buas, barisan  kupu-kupu itu  turun.  Kawanan  hewan

            itu terbang mengelilingi sang ayah dan bayi mungilnya
            hingga membentuk sebuah pagar. Mereka terlindungi.

            Hewan buas pun tidak berani untuk menyerang mereka,
            sebaliknya,  mereka  berdiam  seolah  menghormati

            kedatangan kedua orang itu.
                   Namun,  keteguhan  hati  sang  ayah  serta  kasih

            sayang  Tuhanlah  yang  dapat  membawa  mereka  ke
            tempat  tujuan,  yaitu  kawasan  Argapura.  Di tempat

            itu,  sang  ayah  mengasuh  Nyi  Rengganis  kecil  sambil
            mendekatkan  diri  pada  Tuhan.  Sang  ayah  menyadari

            sulitnya  menjadi  pertapa  sambil  mengasuh  anak
            tunggalnya.  Ia  bertapa  ketika  Nyi  Rengganis  tertidur

            pulas.  Seiring  tumbuhnya  Nyi  Rengganis,  waktu  bagi



                                          7
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19