Page 16 - Cerita Nyi Rengganis dan Taman Banjarsari
P. 16

sang ayah untuk bertapa semakin lama. Nyi Rengganis
            terdidik  sebagai  anak  yang  mampu  menyesuaikan  diri

            dengan lingkungan sekitarnya. Bertahun lamanya lelaki
            itu  menjalani  hidup  sebagai  pertapa.  Namanya  kini

            menjadi Raja Pandita. Lingkungan mengubah jati dirinya.
            Raja  Pandita  membangun  tempat  pertapaan.  Pesona

            Raja Pandita dikenal luas. Banyak pertapa yang datang
            menghampirinya.  Tidak  lama  kemudian,  pengikutnya

            semakin banyak. Bangunan pondok di pertapaan lambat
            laun bertambah. Para pertapa silih berganti berkunjung

            ke  tempat  itu.  Selain  para  pertapa,  para  penguasa
            kerajaan dan keraton di berbagai penjuru negeri kerap

            kali  mendatangi  atau  mengirim  utusan  sekadar  untuk
            meminta nasihat kepada Raja Pandita.

                 Sementara itu, di tempat yang asri tersebut, Nyi
            Rengganis  tumbuh  menjadi  gadis  remaja  yang  sangat

            cantik. Bukan hanya cantik, Nyi Rengganis dikenal juga
            sebagai putri yang baik budi bahasanya, cerdas, serta

            memiliki kepandaian dalam membuat kerajinan tangan.
            Tidak  mudah  menjadi  seorang  putri  jelita  yang  hidup

            di  tepian  hutan.  Marabahaya  setiap  saat  mengintai.
            Memiliki keterampilan  tangan  saja  tidak  cukup.  Sang

            ayah  membekali  Nyi  Rengganis  dengan  menurunkan



                                          9
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21