Page 18 - Cerita Nyi Rengganis dan Taman Banjarsari
P. 18

menggunakan rambut sang ayah untuk membuat atap
            rumah  yang  dibangun  sang  ayah  di sela  batang  dan

            dahan  pepohonan.  Ajaib,  rambut  Raja  Pandita  itu
            mampu menahan terpaan angin dan hujan lebat.

                 Sambil menunggu sang ayah yang sedang bertapa,
            Nyi Rengganis sering bepergian ke tempat-tempat yang

            ia sukai. Ia senang menyambangi Air Terjun Bidadari.
            Di tempat itu air yang meluncur dari ketinggian tampak

            sangat indah. Sentuhan sinar matahari pada jatuhan air
            menyebabkan timbulnya warna pelangi pada genangan.

            Nyi Rengganis senang mandi di tempat itu. Ia ditemani
            oleh kawanan burung kecil yang hidup di hutan sekitar.

            Burung-burung  itu  akan  menyanyikan  lagu  yang
            terdengar sangat indah di telinga Nyi Rengganis. Aneh,

            jika Nyi Rengganis sedang mandi di tempat itu, kawanan
            hewan kecil, seperti tupai dan unggas lain membawakan

            bunga-bunga.  Air  genangan  pun  menjadi  wangi  dan
            warna-warni seperti pelangi.

                 Jika sedang  merendam  tubuhnya,  Nyi Rengganis
            selalu menyenandungkan lagu dengan merdu. Burung-

            burung  kecil berdatangan  dan  hinggap di atas  dahan
            pepohonan.  Tidak  jarang, mereka  menggoyangkan

            tubuhnya  seolah  menari  mengikuti  irama  lagu  yang



                                         11
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23