Page 24 - Cerita Nyi Rengganis dan Taman Banjarsari
P. 24

lalai  dalam  menjalankan  kewajibannya,  menyiapkan
            makanan  dan  memasak  air  untuk  sang  ayah,  Nyi

            Rengganis  jarang  bertemu  sang ayah.  Ia  bangun  dan
            pergi  lebih  pagi  dari  biasanya.  Semula  sang  Pandita

            tidak pernah menaruh curiga. Ia pergi ke hutan untuk
            mengambil  kayu  bakar.  Ia  kadang  berlama-lama  di

            hutan dan baru pulang pada petang hari. Kala tiba di
            rumah menjelang malam, ia melihat bunga-bunga baru

            tertata indah di dalam jambangan serta putri tunggalnya
            yang  tertelungkup  kelelahan  di  atas  pembaringan.

            Sang  Pandita  tidak  kuasa  membangunkan  putrinya
            itu. Ia berencana untuk menanyainya pada esok pagi.

            Ternyata, ia tidak dapat melakukan hal itu. Dilihatnya
            sang putri telah pergi. Di atas meja ia melihat hidangan

            yang disiapkan Nyi Rengganis untuknya. Sang Pandita
            pergi ke hutan dan ia berniat untuk menanyai putrinya

            itu sore kelak. Menjelang malam, ia kembali menemui
            putrinya  tertelungkup  kelelahan  dengan  aneka  bunga

            di  tangannya.  Pada  hari  ketiga,  sang  Pandita  ingin
            melakukan hal yang sama. Pagi hari niatnya itu tidak

            dapat terlaksana karena sang putri sudah meninggalkan
            pondok  mereka.  Menjelang  malam,  kembali  sang

            pandita  mendapati  sang  putri  tertidur  kelelahan  di



                                         17
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29