Page 32 - Cerita Nyi Rengganis dan Taman Banjarsari
P. 32

“Sembah  hamba  sampaikan  hanya  kepada  Yang
            Mulia.”

                 “Ada apa, Arya?”
                 “Ampun beribu ampun. Hamba ingin menyampaikan

            hal ini kepada Yang Mulia.”
                 “Ya… ya, apa yang ingin kausampaikan?”

                 “Maafkan kami, Yang Mulia. Hamba mendapatkan
            laporan  dari  para  pembantu  istana  bahwa  seseorang

            tidak  dikenal  sudah  masuk  ke  dalam  Taman
            Banjaransari.”

                 “Haaaahhhh…!  Apa  kau  bilang?”  Merah  padam
            wajah  Raden  Iman  Suwangsa.  Darahnya  mendidih.

            Emosinya meninggi. Ia sangat marah mendengar orang
            lain  berusaha  menjamah  taman.  “Apa  yang  kalian

            kerjakan?  Penjaga  gerbang?  Apa  yang  ia  kerjakan?
            Mengapa  mereka  tidak  mampu  mengusir  orang  itu?”

            tanya Raden Iman Suwangsa berapi-api.
                 “Ampun, maafkan kami, Yang Mulia, pendatang itu

            tidak pernah masuk melalui para penjaga.”
                 “Apaaa? Bagaimana ia bisa seenaknya datang ke

            tamanku jika tidak melalui pintu-pintu? Bukankah kalian
            juga sudah memasang pagar tinggi-tinggi?”






                                         25
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37