Page 43 - Cerita Nyi Rengganis dan Taman Banjarsari
P. 43

“Ayahanda…  Ibunda…,  sudahlah.  Tinggalkan

            Ananda  sendiri.  Tak  ada  gunanya  hamba  didekati.”

            Dipaksanya  kedua  matanya  mengatup.  Tubuhnya
            dibekukannya.  Sementara  itu, kedua  orang  tuanya
            perlahan  menjauh  dari  anaknya  sendiri.  Mereka

            meninggalkan  tempat  peraduan  anak  semata  wayang

            itu dengan hati berat. Putri Kelas dan Baginda Hamzah
            merasa sangat kecewa dengan sikap putra mereka itu.
                 Pada  keesokan  hari  para  prajurit  dan  pembantu

            istana mengiringi Raden Iman Suwangsa menuju Taman

            Banjaransari.  Kemarahan  semakin  menjadi  melihat


                                         36
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48