Page 50 - Cerita Nyi Rengganis dan Taman Banjarsari
P. 50

sari  bunga  di dalam  pondok  peristirahatan  itu.  Sari
            bunga itu sangat menggodanya. Rasa kenyang pun tidak

            diindahkannya.  Karena  terlalu  banyak  menghisap  sari
            bunga, perut si Belang menjadi penuh. Ia tidak mampu

            terbang lagi. Kelopak mata si Belang pun mengatup. Si
            lebah gemuk itu akhirnya tertidur pulas di antara sela

            daun  bunga  di  jambangan.  Tidak  disadarinya  jika  Nyi
            Rengganis mulai merasa kesal karena ulahnya.

                 Tanpa diketahui oleh Nyi Rengganis dan si Belang,
            Raden Iman Suwangsa juga melakukan pengintaian. Si

            Belang merasa bahwa rumah itu kosong. Sebenarnya,
            Raden  Iman  Suwangsa  bersembunyi  di  lahan  bawah

            tanah. Lahan di bawah tanah itu memiliki banyak lorong
            yang  menuju  ke beberapa  bagian  di  taman.  Untuk

            menangkap putri pencuri bunga, dengan kekuatan yang
            dimilikinya,  Raden  Iman  Suwangsa  mampu  mengubah

            rerumputan menjadi sebuah jubah yang jika dipakai oleh
            pemiliknya akan samar dengan hamparan rerumputan

            di  sekitarnya.  Dikenakannya  jubah  itu  bersama  Patih
            Arya dan beberapa orang prajuritnya, lalu berjalan ke

            salah satu lorong yang pintunya berada di dekat tempat
            persembunyian  Nyi  Rengganis.  Mereka  mengendap

            di balik jubah itu. Raden Iman Suwangsa memberikan



                                         43
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55