Page 51 - Cerita Nyi Rengganis dan Taman Banjarsari
P. 51
tanda kepada Patih Arya untuk membuka pintu lorong.
Patih Arya mengangguk. Perlahan, ia membuka pintu
lorong itu. Di tangan para prajurit terdapat jalinan
benang sari dari beberapa jenis bunga yang sebelumnya
sudah dimantrai oleh Raden Iman Suwangsa untuk
menangkap Nyi Rengganis.
Sementara itu, Nyi Rengganis tidak mampu menahan
kekesalannya. Ia layangkan pandangan ke sekitarnya. Ia
bertanya-tanya tentang keberadaan si Belang.
“Ke mana saja kamu, Belang?” tanya Nyi Rengganis
dalam hati.
Namun, ia tidak dapat menemukan lebah itu.
Kemudian, ia meredam kekesalannya dengan memetik
beberapa kuntum bunga yang akan ia jalin untuk
menghias rambutnya yang hitam lebat. Dicarinya
bunga-bunga yang berukuran kecil dan rimbun. Di
masukkannya ke dalam keranjang. Ia tenggelam dalam
keasyikannya memetik bunga. Tanpa disadarinya….
Jebakan Raden Iman Suwangsa membuahkan hasil.
Di balik pintu lorong, Raden Iman Suwangsa memberikan
tanda pada prajuritnya untuk melemparkan jalinan
benang sari itu pada Nyi Rengganis. Huuuuuupppppp…
wuussshhhhh….. Nyi Rengganis tersentak, tetapi semua
44