Page 54 - Cerita Nyi Rengganis dan Taman Banjarsari
P. 54

Ia bicara lagi, “Seharusnya aku menjatuhkan hukuman
            berat padamu, Putri!! Kamu tak layak aku lepaskan!!”

                 “Maafkan  hamba,  Yang  Mulia.  Tolong  lepaskan
            hamba.”

                 “Begitu  mudahnya  kamu  memohon  kepadaku!
            Tidak, tidak akan kulepaskan!”

                 “Ampunkan hamba, Yang Mulia.”
                 “Untuk apa aku harus berbaik hati pada si pencuri

            bunga?”
                 “Lepaskan hamba. Biarkan saya pergi.”

                 “Haahh….  Masih  berkeras  hati  juga  ingin  hidup
            bebas?”

                 “Aku berjanji tidak akan datang ke taman ini lagi.
            Lepaskan hamba, Yang Mulia!”

                 “Huuhhhhh!”
                 “Yang  Mulia,  lepaskan  hamba.  Biarkan  hamba

            pergi. Jangan sampai ayahku merasa cemas karena aku
            pulang terlambat.”

                 “Ayah,  setelah  kau  tertangkap  teringat  ayahmu.
            Selama kau merusak tamanku kau tidak ingat ayahmu?”

                 Nyi Rengganis  menangis  sambil  terus  meronta.
            “Lepaskan aku… lepaskan aku!”






                                         47
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59