Page 55 - Cerita Nyi Rengganis dan Taman Banjarsari
P. 55

“Kamu merajuk meminta aku melepaskanmu. Apa
            sebenarnya tujuanmu kemari, Putri?”

                 “Hamba hanya ingin melihat bunga, Yang Mulia.”
                 “Bohong!” Raden Iman Suwangsa meluap kesalnya.

                 “Sungguh, Yang Mulia.”
                 “Jawab sekali lagi, Putri! Apa yang kamu inginkan

            di tamanku ini?” Nada suaranya pun meninggi.
                 “Hamba hanya ingin melihat bunga dan memetiknya

            untuk hiasan rambut hamba, Yang Mulia.”
                 “Pembohong!  Ayo  katakan  lagi  apa  yang  kamu

            inginkan di tamanku ini? Jawab!”
                 Putri Rengganis berkata lirih sambil berlinang air

            mata.  “Ampuni  hamba,  hamba  hanya  datang  untuk
            melihat  bunga.  Hamba  pun  memetik  untuk  hiasan

            rambut  hamba,  Yang  Mulia.  Hamba  sangat  terkesan
            dengan  keindahan  bunga dan  taman  ini.  Hamba  ingin

            bunga dan taman juga ada di tempat kami. Agar siapa
            pun  dapat  menghirup  wangi  dan  melihat  keindahan

            bunga-bunga ini.
                 “Ohhh…  Mulia  sekali  Tuan  Putri.  Kau  ingin

            membawa bunga-bungaku keluar dari taman ini? Tidak!
            Tidak  bisa!  Tidak  seorang  pun  boleh  menyentuh  dan

            melihat bungaku. Tidak! Dasar pencuri!”



                                         48
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60