Page 9 - Cerita Nyi Rengganis dan Taman Banjarsari
P. 9

rakyat menyampaikan keberatan mereka atas keputusan
            sang penguasa.

                 Patih berkata, “Yang Mulia, hamba mendapatkan
            amanat dari rakyat di seluruh wilayah keraton.”

                 Sambil memangku bayi mungilnya, sang penguasa
            berkata,  “Apa  yang  telah  mereka  amanatkan  kepada

            Kisanak?”
                 Patih  menyembah  lalu  berkata,  “Seluruh  rakyat

            keraton  merasa  keberatan  dengan  keputusan  Yang
            Mulia untuk pergi meninggalkan keraton ini.”

                 Sang  penguasa  membelai  pipi bayi  putri  semata
            wayangnya dan tersenyum.

                 Patih melanjutkan kata-katanya, “Ampuni hamba,
            Yang Mulia, sesungguhnya apa yang mereka takutkan

            adalah pengganti Yang Mulia.”
                 “Apa yang mereka takutkan? Mereka takut dengan

            penggantiku?” tanya sang penguasa.
                 Patih menjawab, “Benar, Yang Mulia. Mereka takut

            pengganti  yang  akan  menggantikan  kedudukan  Yang
            Mulia tidak sebaik Yang Mulia. Mereka sangat khawatir

            dengan nasib mereka.”
                 “Patih, …”

                 “Ampun, Yang Mulia.”



                                          2
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14