Page 24 - Pak Belalang
P. 24
“Maaf, Tuanku. Bukannya hamba lancang, beberapa hari ini sepertinya
ada sesuatu yang mengganjal di benak Tuanku. Kalaulah hamba boleh tahu,
apakah sebenarnya yang sedang terjadi?” tanya Patih seraya menundukkan
kepala.
Raja Indera Tanjung tertegun mendengar pertanyaan yang disampaikan
patihnya. Sebenarnya Raja tahu betul patihnya takkan membiarkannya
menahan beban pikiran hingga berlarut-larut. Sambil mendekat, Raja Indera
Tanjung pun kemudian menceritakan persoalan yang sedang menimpanya
itu.
“Begini, Patih. Kamu tahu kan apa yang diinginkan raja seberang itu
kepada kita? Aku sedang bingung harus bagaimana. Sampai sekarang aku
belum bisa menemukan jawaban-jawaban dari teka-teki itu. Aku tidak ingin
kerajaan ini jatuh ke tangan raja congkak itu,” jelas Raja.
Patih tampak sabar mendengarkan cerita rajanya. Ia pun teringat
dengan kekejaman raja seberang itu memperlakukan kerajaan-kerajaan
kecil yang ia taklukan. Patih tidak ingin nasib yang sama menimpa rakyatnya.
18