Page 43 - Pak Belalang
P. 43

“Begini, Raja. Aku hanya ingin mengingatkanmu peraturannya. Kalau


            dia salah, seluruh negeri ini beserta isinya harus kauserahkan kepadaku.


            Akan tetapi, kalau memang kaumerasa tidak sanggup dengan tantanganku,



            aku sarankan engkau mundur saja. Aku akan berikan engkau kemudahan.



            Engkau  hanya  perlu  menyerahkan  tahtamu  dan  akan  kujadikan  engkau


            sebagai  penasihatku.  Bagaimana  Raja? Engkau  masih  mau  melanjutkan


            pertandingan ini? Sepertinya engkau tidak dapat mengalahkanku, hahaha...”



            tambahnya sambil tertawa lepas.




                  “Tak usah! Tak perlu kauberkata begitu! Aku takkan mundur sedikit



            pun! Janji adalah janji! Kita lihat saja nanti. Siapa yang menang dan siapa


            yang kalah!” jawab Raja Indera kesal. Kedua matanya memerah dengan


            raut muka tegang. Tampak sekali ia tidak bisa menyembunyikan amarahnya.



            Perkataan raja seberang itu seperti sebuah tamparan baginya. Lebih dari



            sekadar ejekan dari seorang raja besar kepala, penakluk kerajaan-kerajaan


            kecil.
















                                                          37
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48