Page 56 - Pak Belalang
P. 56
Dengan tanah pemberian itu, Pak Belalang memanfaatkannya untuk
berkebun. Ditanaminya umbi-umbian dan kacang-kacangan. Hasilnya ia
jual ke pasar dan ditukarkan dengan beras.
Sementara itu, sebagian logam emas pemberian raja, ia tukarkan
dengan beberapa ekor kambing untuk diternakkan. Sebagian lagi dipakainya
untuk biaya sekolah si Lemang.
Sejak kejadian itu, Pak Belalang menjadi rajin ke ladang dan mengurus
ternak kambingnya. Hasil ladang dan ternaknya cukup untuk memenuhi
kebutuhannya sehari-hari. Sementara itu, si Lemang mulai bersekolah.
Pagi hari ia bersekolah. Siangnya ia pergi mencari rumput untuk makan
kambing-kambingnya.
Agar tidak dikatakan ahli nujum lagi, Pak Belalang mengaku bahwa
semua ilmunya telah musnah karena ditebus dengan jawaban-jawaban
yang ditanyakan oleh raja seberang itu. Sejak saat itu, orang-orang tidak
lagi meminta bantuannya untuk hal ramal-meramal. Akan tetapi, warga
kampung tetap mengenalnya sebagai ahli nujum sakti yang suka tidur.
50