Page 7 - Pak Belalang
P. 7

Pak Belalang











                  Udara dingin malam itu terasa menusuk tulang. Hujan deras disertai



            angin kencang turun tak henti-henti sejak sore tadi. Di dalam gubuk itu


            si Lemang  duduk  berlunjur  sambil  menyembunyikan  kedua  tangannya  di



            balik ketiak untuk menahan dingin. Matanya tertuju ke arah jendela kayu


            yang bergoyang-goyang terkena hentakan angin. Di sampingnya terbaring



            seorang  lelaki  tua  berpakaian  hitam-hitam  dengan  sarung  diikatkan  di


            sekeliling tubuhnya yang tambun. Dari sore tadi ia tertidur dan tidak bangun-



            bangun lagi. Pak Belalang namanya. Penduduk desa biasa memanggilnya


            Pak Belalang karena mereka mengenalnya sebagai lelaki tua yang pemalas



            dan suka tidur.






















                                                           1
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12