Page 16 - Cerita Pangeran Purbaya dan Raksasa Jin Sepanjang
P. 16

“Maaf, Ki Sastro, mengapa bambu-bambu itu harus
            direndam di sungai?” tanya Tarmin.

                “Iya, Tarmin, supaya getahnya hilang dan bambunya

            bisa lebih ulet,” jawab Ki Sastro. “Setelah diangkat dari

            sungai,  bambu-bambu  itu  nantinya  dikeringkan  selama
            seminggu. Pengeringannya pun tidak boleh langsung

            terkena sinar matahari.”

                “Iya, Tarmin, pengeringannya cukup diangin-

            anginkan di tempat yang tidak terkena matahari
            secara  langsung,”  tambah  Toro  menjelaskan.  Tarmin

            mengangguk-anggukan          kepala    memahami        semua

            penjelasan Ki Sastro dan Kang Toro.

                Penduduk  juga  memanfaatkan  air  sungai  yang
            mengalir bening untuk keperluan mandi atau mencuci.

            Untuk  keperluan  memasak,  mereka  memanfaatkan  air

            dari belik. Belik  merupakan sebutan untuk mata air yang

            muncul secara alami dari sela-sela bebatuan di pinggir
            sungai.  Air  bersih  dan  bening  itulah  yang  ditampung

            menggunakan  tempayan  dan  dibawa  pulang  untuk

            keperluan minum dan memasak. Tidak mengherankan

            bila pada pagi hari, jalan setapak ke arah sungai selalu


                                                                        7
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21