Page 23 - Cerita Pangeran Purbaya dan Raksasa Jin Sepanjang
P. 23
berbahaya bisa datang kapan saja dan dari arah mana
pun,” Pangeran Purbaya mengingatkan kedua adiknya.
“Baik, Kakangmas. Kami akan selalu waspada,” sahut
Raden Kuning dan Raden Krincing.
Menjelang matahari tenggelam di ufuk barat,
secara tiba-tiba Tumenggung Mertoyuda mengangkat
tangan kanannya tinggi-tinggi ke atas. Secara serentak
semua prajurit menghentikan langkah mereka. Tiga
prajurit berkuda dengan ikat kepala berwarna hitam
spontan memacu kuda mereka mendekati Tumenggung
Mertoyuda.
“Tolong kalian selidiki situasi di depan, laporkan jika
ada hal-hal yang mencurigakan. Kita hampir melintasi
Sungai Krasak,” perintah Tumenggung Mertoyuda
kepada ketiga prajurit telik sandi.
“Baik, Tumenggung,” jawab ketiga prajurit tersebut
bersamaan. Mereka kemudian berpencar mengamati
situasi seperti permintaan Tumenggung Mertoyuda.
Setelah yakin tidak ada sesuatu yang mencurigakan,
ketiganya kembali menemui atasan mereka.
14