Page 46 - Cerita Pangeran Purbaya dan Raksasa Jin Sepanjang
P. 46
“Oahem...oahem, mau lari ke mana engkau manusia
kerdil? Menyerahlah dan engkau bersama istrimu tidak
akan aku sakiti,” bujuk Raksasa Pengung.
“Apa katamu? Menyerah? Aku sama sekali tidak
takut menghadapimu meskipun tubuhmu lebih besar dan
wajahmu menakutkan.”
“Ha..ha...ha, hebat kau manusia kerdil. Rupanya
engkau punya nyali untuk menghadapi aku. Selama
ini orang lain selalu lari terbirit-birit jika melihat
kehadiranku.”
“Hem, apa yang mesti aku takutkan dari tubuh besar
dan wajah jelekmu itu?”
“Hoaem, beraninya engkau menghinaku manusia
kerdil.”
“Aku tidak menghinamu. Nyatanya engkau adalah
raksasa jelek.”
“Kurang ajar! Sebelum engkau dan istrimu aku sakiti,
sebutkan siapa namamu! Apa maksudmu memasuki
Hutan Kedu ini? Hutan ini sepenuhnya dikuasai oleh raja
kami, yaitu Raksasa Jin Sepanjang.”
37