Page 30 - Pangeran Saputra
P. 30

Kedua  pengasuhnya  menjawab,  “Ya,  kami  mendengar,

               Tuan  Putri, tetapi suara  itu  tidak  begitu  kuat  terdengar.


               Terdengar hanya samar-samar, sepertinya suara itu jauh dari


               sini.”


                      Putri Socawindu membantah, “Tidak, Inang. Justru aku


               mendengar suara itu berasal dari dekat sini. Mari, kita cari

               dari mana asal suara itu, Inang.” Putri Socawindu berjalan


               perlahan sambil mengamati suara itu berasal. “Nah, suara itu

               makin jelas terdengar dari arah pohon besar itu, Inang. Mari,


               kita  dekati  pohon itu.”  Mereka  bertiga  mendekat  ke pohon

               besar itu. Lalu, suara itu menghilang. Kini Sang Putrilah yang


               berteriak, “Hai, siapakah kalian. Kalian berada di mana?”



                      Suara teriakan itu terdengar kembali, menjawab teriakan

               Sang Putri. “Tolong aku, Kawan! Aku berada di bawah tanah

               dekat pohon besar. Dekat batu-batuan! Apakah kau lihat batu-


               batuan itu? Angkatlah batu-batu itu.”



                      Putri  Socawindu  mencari  batu-batuan  yang  dimaksud

               suara tadi. Akhirnya, matanya melihat batu-batu bertumpuk


               menyerupai gunungan kecil tak jauh dari sebuah pohon besar.

               Ia mengajak kedua pengasuhnya untuk mengangkat bebatuan


               itu. Ia berkata lagi, “Di mana kalian?”







                                                          24
                                                          24
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35