Page 41 - Pangeran Saputra
P. 41

Perempuan  itu  pun  terkejut  melihat  Sang  Pangeran.

               Mereka berdua saling berhadapan. Tampak di wajah Pangeran


               Saputra  sangat  mengagumi  kecantikan  perempuan  itu.    Ia

               belum  pernah  melihat  perempuan  secantik  ini.  “Apakah


               perempuan ini seorang bidadari yang turun dari Kayangan?”

               begitu  bisiknya  di  dalam  hatinya.  Lalu,  perempuan  itu


               menjawab  dengan  suara  yang  sangat  halus,  “Kanda,  aku

               menangis  karena ayahku  meninggalkanku  di tempat  ini.  Ia


               masuk ke laut dan tak muncul-muncul lagi. Sekarang aku tidak

               punya siapa-siapa lagi. Aku hidup sebatang kara, Kanda.”



                      Pangeran Saputra hampir tak percaya akan pengakuan

               perempuan cantik itu. lalu, ia bertanya kembali, “Dinda, aku


               tidak mengerti bagaimana kau bisa hidup sebatang kara? Tadi


               kau mengatakan kau mempunyai ayah yang meninggalkanmu

               di tempat ini. Lalu, bagaimana mungkin seseorang masuk ke

               dalam  laut  begitu  lama?  Apakah  yang  terjadi?  Berceritalah


               kepadaku, Dinda.”



                      Perempuan cantik itu menghapus air matanya dan mulai

               bercerita, “Kanda, baru saja Dewa Narada mendatangiku dan


               menceritakan aku bisa terlahir di muka bumi ini. Ayahku, salah












                                                          35
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46