Page 25 - Sulbar-Panglima To Dilaling
P. 25

keadaan  bayinya.  Masih  terngiang-ngiang

            perkataan  Raja  Balanipa  yang  mengatakan

            bahwa jika bayi laki-laki yang lahir, patih harus

            membuangnya  jauh-jauh.  Mata  permaisuri

            menatap  dengan  tajam  ke arah  bayi yang

            sedang dirawat oleh dukun dan tabib. Ia ingin

            mengetahui bayi yang  baru dilahirkan itu laki-


            laki atau perempuan.

                  Hati  permaisuri  semakin  bergetar  ketika

            mendengar  suara  tangis  bayi.  Dari  kejauhan

            permaisuri  memperhatikan  bayi  dengan  rasa

            ingin tahu yang dalam.


                “Ya Tuhanku, keras sekali tangis bayiku itu.

            Jika mendengar  suara  tangis  itu,  pasti bayiku

            itu laki-laki,” kata permaisuri di dalam hatinya.


                “Tuan  Putri  Permaisuri,  bayi  ini  laki-laki,”

            kata dukun bayi dengan keras.








                                       16
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30