Page 26 - Sulbar-Panglima To Dilaling
P. 26
Perempuan yang masih tampak lemas itu
berharap bayinya berjenis kelamin perempuan.
Berkali-kali mulutnya komat-kamit seraya
berdoa menyebut asma Allah agar ia diberi
kekuatan dan perlindungan. Tak lama kemudian,
seorang dukun bayi menghampirinya.
Suara dukun bayi yang keras memecah
keheningan di dalam kamar. Tubuh permaisuri
bergetar ketika dukun bayi menyebut bayi laki-
laki. Tak lama kemudian, sambil menggendong
bayi, dukun itu menuju permaisuri yang
terbaring di pembaringan. Perempuan tua itu
membungkukkan badannya seraya meletakkan
bayi laki-laki di sisi permaisuri.
“Lihat, Tuan Permaisuri, bayi laki-laki ini
cakap sekali. Dia ini mempunyai tanda lahir,”
kata dukun bayi.
17