Page 32 - Sulbar-Panglima To Dilaling
P. 32

dan  dapat  menyelamatkan  bayi  yang  baru

            dilahirkannya.

                “Baiklah,  Panglima.  Aku setuju  dengan


            idemu itu. Kalau begitu segeralah bawa bayiku

            ini sebelum Kakanda Raja pulang.”

                Tak lama kemudian, permaisuri memandangi

            bayi  yang  ada  di dalam  gendongannya.

            Ditatapinya  bayi itu dengan penuh kasih sayang


            seolah-olah ia tak ingin kehilangan bayinya.

                Kemudian,  permaisuri  segera  memanggil

            dayang-dayang.  Ia  memerintahkan  mereka

            untuk segera mempersiapkan segala keperluan

            bayinya. Lalu, dipandanginya  bayi laki-lakinya


            itu sekali lagi dengan hati yang sedih.

                “Anakku,  Bunda  sayang  kamu,  tetapi

            keadaanlah yang harus memisahkan kita untuk

            sementara  waktu,”  kata  permaisuri  dengan

            suara lirih.





                                          23
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37