Page 33 - Sulbar-Panglima To Dilaling
P. 33

Permaisuri  mencium  bayinya.  Air  matanya

            mengalir di kedua pipinya. Hatinya sedih harus

            berpisah dengan buah hatinya. Sementara itu,

            Panglima  Puang  Mosso  memperhatikan  sikap

            permaisuri  dengan  hati  yang  penuh  haru.

            Panglima itu merasa kasihan kepada permaisuri

            dan bayinya. Ia bertekad akan melindungi bayi


            itu.

                Pada  hari  yang  telah  ditentukan  oleh

            permaisuri,  Panglima  Puang  Mosso segera

            membawa  bayi  laki-laki  itu  ke tempat

            persembunyiannya  yang  aman.  Panglima  itu


            segera melaksanakan perintah permaisuri untuk

            menyelamatkan bayinya.

                Ia  segera  menuju  ke negeri  seberang,

            di Pulau  Salemo,  untuk  menyerahkan  bayi

            permaisuri kepada kerabatnya. Sesampainya di









                                       24
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38