Page 37 - Sulbar-Panglima To Dilaling
P. 37
dengan perintah Tuanku Raja, bayi itu harus
disingkirkan. Oleh karena itulah, ketika lahir,
bayi itu tidak kami rawat dan tiba-tiba bayi
itu meninggal,” jelas Panglima Puang Mosso
dengan suara yang dibuat tegas dan jelas untuk
menutupi kebohongannya.
Raja Balanipa mendengar penjelasan
panglimanya dengan penuh perhatian. Sesekali
dahinya dikernyitkan seakan memahami cerita
panglimanya.
“Sekarang di mana makam bayi anakku itu,
Panglima?”
“Untung aku sudah membuat makam baru
di dekat taman istana. Aku sudah menduga,
pasti Tuanku Raja akan menanyakan makam
bayinya. Sekarang Tuanku Raja benar-benar
menanyakan letak makam bayi laki-lakinya,”
kata Panglima Puang Mosso di dalam hatinya.
28