Page 13 - Cerita Asal Usul Nama Kecamatan Bantul
P. 13

“Baik Sinuhun, pesan Sinuhun akan selalu saya ingat,”
            jawab Sarinem sambil memberi hormat.

                 “Ya, silakan bawa pisaunya sekarang, Sarinem,” kata

            Ki Ageng Mangir Wonoboyo sambil menyerahkan pisaunya
            kepada Sarinem.

                 “Terima  kasih,  Sinuhun,”  jawab  Sarinem  sambil
            menerima pisau dari Ki Ageng Mangir Wonoboyo.

                 Selanjutnya, Sarinem meninggalkan kademangan setelah

            mendapatkan pisau yang diperlukan. Seperti biasanya, pada
            saat upacara bersih desa, semua warga berkumpul untuk

            memasak makanan dan menyiapkan pembungkus makanan
            tersebut, baik dari daun pisang maupun dari daun jati. Laki-

            laki, perempuan, tua, ataupun muda ikut berpartisipasi

            dalam upacara bersih desa.
                 Bersih desa merupakan sebuah ritual dalam masyarakat

            Mangiran. Bersih desa merupakan warisan dari nilai-nilai

            luhur budaya yang menunjukkan bahwa manusia menjadi
            satu dengan alam. Ritual ini juga dimaksudkan sebagai

            bentuk  penghargaan  masyarakat  terhadap  alam  yang

            menghidupi mereka. Acara ritual bersih desa ini biasanya
            berlangsung satu kali dalam setahun. Acara ini dibagi dalam

            serangkaian acara. Hari pertama biasanya dikhususkan





                                          2
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18