Page 21 - Cerita Asal Usul Nama Kecamatan Bantul
P. 21

Selesai mendengarkan cerita ibunya, si Naga memohon
            kepada ibunya agar diizinkan mencari ayahnya yang sedang

            bertapa. Sebagai anak, dia juga ingin sekali bertemu dan

            berbakti kepada ayahnya. Sarinem tidak setuju dengan
            keinginan si Naga, tetapi si Naga terus saja memohon sambil

            merengek.
                 Akhirnya, permintaan si Naga dituruti oleh Sarinem.

            Hanya saja, si Naga harus mempunyai nama sebelum pergi

            mencari ayahnya. Lalu Sarinem memberi nama si Naga
            tersebut dengan nama Baru Klinting. Baru Klinting memulai

            perjalanannya berangkat dari Kademangan Mangiran menuju
            aliran Sungai Progo. Begitu tiba di pinggir sungai, Baru

            Klinting segera menceburkan dirinya ke dalam sungai. Saat

            itu juga, Baru Klinting berubah menjadi seekor naga raksasa.
            Matanya lebar, tubuhnya bersisik emas, taringnya sangat

            tajam. Naga itu mempunyai sepasang tanduk yang sangat

            runcing. Baru Klinting yang baru saja berubah menjadi naga
            raksasa itu mengeluarkan suara yang sangat mengerikan.

                 “Hauum…, hauum…, hauum….,” suara Baru Klinting

            mengaum.
                 Penduduk banyak yang bertanya-tanya, “Suara apakah

            itu gerangan?”





                                          10
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26