Page 29 - Cerita Asal Usul Nama Kecamatan Bantul
P. 29

Akibat pukulan itu, lidah Baru Klinting terputus. Tak

            lama, lidah yang terputus itu berubah menjadi mata tombak.
            Kepala, tubuh, dan ekor naga Baru Klinting berubah menjadi

            sebatang tongkat kayu. Ki Ageng Mangir Wonoboyo lalu

            memungut mata tombak dan sebatang tongkat kayu tadi.
            Selanjutnya, mata tombak dan sebatang tongkat kayu

            tersebut segera disambungkan sehingga menjadi sebuah
            senjata yang berwujud tombak.

                 Setelah itu, tombak tersebut oleh Ki Ageng Mangir

            Wonoboyo diberi nama tombak “Baru Klinting”. Dalam
            perjalanan pulang ke Kademangan Mangiran, Ki Ageng

            Mangir Wonoboyo mendapat bisikan gaib yang berasal dari
            tombak andalannya, Baru Klinting.

                 “Aku akan selalu setia mengabdi kepadamu.” Begitu

            bunyi bisikan gaib itu.
                 Tombak itu nantinya menjadi senjata andalan Ki Ageng

            Mangir Wonoboyo. Kesaktiannya terbukti kemudian.

            Walaupun Panembahan Senapati mempunyai tombak Kiai
            Plered yang ampuh, dia tidak mampu menaklukkan daerah

            kekuasaan Ki Ageng Mangir Wonoboyo yang dianggap

            membangkang  dari  Kerajaan  Mataram  karena  adanya
            tombak Baru Klinting tersebut.

                                         ***





                                          18
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34