Page 31 - Cerita Asal Usul Nama Kecamatan Bantul
P. 31

demikian, apabila Panembahan Senapati memerintahkan
            penyerbuan  ke  Kademangan  Mangiran,  pertempuran

            besar pasti tidak akan terhindarkan. Ini berarti sejumlah

            prajurit akan gugur dan terluka, serta rakyat kecil akan
            banyak menderita pula. Oleh karena itu, Ki Juru Mertani

            yang menjadi penasihat Panembahan Senapati dipanggil
            ke kerajan. Ki Juru Mertani diminta pertimbangannya

            bagaimana cara menundukkan Ki Ageng Mangir Wonoboyo

            tanpa banyak meminta korban.
                 “Anakku Senapati, apa engkau memanggilku?” Ki Juru

            Mertani bertanya sambil memberi salam hormat.
                 “Oh, iya, Paman, silakan duduk,” sahut Panembahan

            Senapati.

                 Setelah mendengar permintaan Panembahan Senapati
            yang  cukup  berat,  Ki  Juru  Mertani  diam  sejenak  dan

            merenung. Sesaat kemudian, ia mendesah sambil memandang

            Panembahan Senapati dengan pandangan mata yang sayu.
                 “Anakku Senapati, masalah ini memang sangat berat

            sebab tidak mudah menundukkan Ki Ageng Mangir Wonoboyo

            yang memiliki senjata pusaka Baru Klinting,” jawab Ki Juru
            Mertani.








                                          20
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36