Page 42 - Cerita Asal Usul Nama Kecamatan Bantul
P. 42

Akan tetapi, muncul juga keraguan di benak Rara
            Pembayun. Permasalahan terberat yang mungkin terjadi

            ialah bagaimana nanti jika Ki Ageng Mangir Wonoboyo

            sungguh-sungguh tertarik dan bagaimana pula jika Rara
            Pembayun juga benar-benar mencintai Ki Ageng Mangir

            Wonoboyo. Dengan kata lain, Rara Pembayun meragukan
            kemampuannya dalam bermain sandiwara ini. Akan tetapi,

            dengan bujukan Senapati, Pembayun merasa tidak khawatir

            dan akhirnya lega juga hatinya.
                 Persiapan pun segera dimulai. Mereka berlatih

            secara diam-diam agar punggawa keraton tidak ada yang
            mengetahui. Kabarnya, permaisuri atau istri Panembahan

            Senapati pun tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

            Di antara mereka yang ikut membantu persiapan itu ialah
            seorang nenek yang pada saat mudanya juga sangat cantik.

            Nenek tersebut membantu Rara Pembayun dan tiga putri

            lainnya agar senantiasa menjaga diri untuk tampil segar
            dan bugar dalam menari tayub.

                 “Anak-anakku, menari tayub itu sangat melelah. Kalian

            harus dapat menjaga kondisi dengan baik,” kata nenek
            dengan lemah lembut.








                                          31
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47