Page 44 - Cerita Asal Usul Nama Kecamatan Bantul
P. 44

3

                    Perjalanan Rara Pembayun




                 Setelah  persiapannya  sempurna,  berangkatlah

            rombongan Rara Pembayun ke Kademangan Mangiran.
            Begitu memasuki desa di sekitar Kademangan Mangiran,

            mereka  langsung  mengamen  tari  tayub.  Orang-orang

            berkerumun dan mulai mengagumi kecantikan para penari
            tayub, terutama Rara Kasihan yang tidak lain merupakan

            nama samaran Rara Pembayun, putri sulung Panembahan

            Senapati.
                 Hal yang menarik ialah ternyata Rara Kasihan memiliki

            daya pesona yang berbeda dibandingkan ketiga putri yang

            lain. Oleh karena itu, beberapa orang tua ikut datang melihat
            kesenian tayub tersebut. Orang-orang itu ingin mengetahui

            apakah Rara Kasihan menggunakan mantra-mantra
            khusus agar dapat memikat orang lain ataukah murni dari

            kepribadian dan kecantikannya sendiri. Ternyata, daya tarik

            Rara Kasihan memang murni dari dalam dirinya sendiri. Hal
            inilah yang kemudian membuat Ki Ageng Mangir Wonoboyo

            tertarik dengan rombongan tayub Rara Kasihan tersebut.






                                          33
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49