Page 47 - Cerita Asal Usul Nama Kecamatan Bantul
P. 47

“Baik Sandiguna, silakan kau tanyakan masalah itu
            kepada Rara Kasihan,” perintah Ki Ageng Mangir Wonoboyo.

                 Selanjutnya, Ki Sandiguna memohon diri kembali ke

            rombongannya dan menceritakan masalah tersebut kepada
            Rara Kasihan alias Rara Pembayun.

                 “Nak Pembayun…,” sapa Ki Sandiguna alias Tumenggung
            Martalaya.

                 “Ya, Paman Martalaya, ada apa engkau menemuiku

            malam-malam?” tanya Rara Pembayun.
                 “Tadi siang, aku dipanggil Ki Ageng Mangir Wonoboyo.

            Dia menyatakan keinginannya mempersunting Diajeng Rara
            Pembayun.” Ki Sandiguna menceritakan pertemuannya

            dengan Ki Ageng Mangir Wonoboyo.

                 “Bukankah itu artinya rencana kita berhasil, Paman?”
            sahut Rara Pembayun sambil menyisir rambutnya.

                 “Itu memang benar Nak Pembayun, tapi apakah

            Nak Pembayun sudah siap menjadi istri Ki Ageng Mangir
            Wonoboyo nantinya?” tanya Tumenggung Martalaya.

                 “Tidak masalah Paman, aku sudah siap menjadi istri Ki

            Ageng Mangir Wonoboyo,” jawab Rara Pembayun.
                 Akhirnya, setelah Rara Kasihan ditanya dan ternyata

            menerima lamaran Ki Ageng Mangir Wonoboyo, Ki Sandiguna





                                          36
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52