Page 51 - Cerita Asal Usul Nama Kecamatan Bantul
P. 51

Panembahan Senapati, tugas utamanya mengambil senjata
            andalan Ki Ageng Mangir Wonoboyo. Oleh karena itu, pada

            suatu  malam  diungkapkanlah  rahasia  yang  selama  ini

            disimpannya.
                 “Kangmas Mangir, belum tidur?” sapa Rara Kasihan.

                 “Oh…, Adinda Rara Kasihan. Belum Adinda, udara
            malam ini terasa panas sekali,” sahut Ki Ageng Mangir

            Wonoboyo.

                 “Kangmas…, apa Kangmas Mangir bahagia menikah
            denganku?” tanya Rara Kasihan.

                 “Adinda…, Adinda…, pertanyaanmu itu aneh bagiku,”
            jawab Ki Ageng Mangir Wonoboyo sambil tersenyum.

                 “Mengapa tidak dijawab, Kangmas?” tanya Rara Kasihan

            sambil menunjukkan muka masam.
                 “Jawabannya sudah pasti bahagia, Adinda,” sahut Ki

            Ageng Mangir Wonoboyo.

                 “Apa benar Kangmas akan tetap merasa bahagia kalau
            mengetahui asal-usul keluargaku?” tanya Rara Kasihan lagi.

                 “Adindaku sayang, aku sudah tahu sejak dulu kalau

            Adinda anak seorang seniman tayub. Aku tidak peduli
            dengan hal itu,” jawab Ki Ageng Mangir Wonoboyo mencoba

            meyakinkan istrinya.





                                          40
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56