Page 53 - Cerita Asal Usul Nama Kecamatan Bantul
P. 53

Senapati, musuhnya selama ini. Akan tetapi, Ki Ageng
            Mangir Wonoboyo juga merasa bangga karena mampu

            mempersunting seorang putri dari orang tersohor dan sakti

            mandraguna. Setelah emosinya mereda, Ki Ageng Mangir
            Wonoboyo mendekati, Rara Pembayun.

                 “Adinda Pembayun, siapa pun kamu, aku tetap
            menyayangimu,” kata Ki Ageng Mangir Wonoboyo dengan

            suara mesra.

                 “Maafkan aku, Kangmas. Aku telah berbohong kepada
            Kangmas selama ini,” sahut Rara Pembayun sambil mengusap

            air matanya.
                 “Andinda Pembayun, pasti aku maafkan dirimu. Aku

            sudah telanjur sangat menyayangimu,” jawab Ki Ageng

            Mangir Wonoboyo menghibur istrinya.
                 “Sekarang aku pasrah dengan Kangmas. Aku siap

            mendapatkan hukuman jika dianggap bersalah,” kata Rara

            Pembayun dengan menangis sesenggukan.
                 “Tidak,  tidak,  Adinda....  Aku  tidak  mungkin

            menghukummu. Bahkan, jika Panembahan Senapati meminta

            Adinda untuk membunuhku, aku akan ikhlas menerimanya,”
            jawab Ki Ageng Mangir Wonoboyo meyakinkan ketulusan

            cintanya kepada Rara Pembayun.





                                          42
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58