Page 58 - Cerita dan Sampul Biawak Zege
P. 58
Lurah sudah mengetahui kehadiran Silas, Natan, dan Pilemon. Untuk itu, ia
membuka acara itu. Di hadapan warganya mereka memberikan sambutannya.
“Warga Desa Bilai yang saya cintai, saat ini kita berkumpul untuk
mengadakan dua acara, yaitu menyambut kedatangan warga kita, Silas,
Natan, dan Pilemon, dari Gunung Zege dan syukuran atas keadaan desa kita
yang berhasil melalui masa yang susah. Acara ini hanya untuk kita dan dari
kita. Saudara kita, Silas, Natan, dan Pilemon, perlu kita beri penghargaan
yang tinggi. Mereka itu telah menjalankan tugas berat untuk desa kita
ini. Mereka berhasil membawa biawak dari tempat yang medannya berat,
yaitu Gunung Zege. Dengan perantara biawak itu, desa kita yang terkena
wabah penyakit menjadi terbebas dari wabah penyakit. Saya tidak dapat
membayangkan apabila mereka bertiga itu tidak ada. Tentu desa kita masih
dalam masalah. Sekali lagi, untuk saudara kita, Silas, Natan, dan Pilemon
saya ucapkan terima kasih.”
Bersamaan dengan itu, warga bertepuk tangan, “Plok, plok, plok, plok,
plok,” sebagai bentuk apresiasi terhadap Silas, Natan, dan Pilemon. Warga
yang berada di dekat Silas, Natan, dan Pilemon memberi salam kepada
mereka. Suasana balai desa semakin riuh.
Silas, Natan, dan Pilemon yang belum diberi kesempatan berbicara
merasakan bahwa apa yang dikatakan Pak Lurah itu terlalu berlebihan. Dalam
hati Silas mengatakan, “Pujian Pak Lurah bagi kami itu sangat berlebihan.
Sudah menjadi kewajiban saya dan juga Natan dan Pilemon mengabdi untuk
kebaikan desa ini. Untuk itu, kami juga tidak mengharapkan imbalan apa-
apa, termasuk pujian dalam acara seperti ini.”
Selanjutnya, Pak Lurah kembali memberikan sambutannya.
“Acara syukuran ini saya lakukan juga untuk mewujudkan rasa terima
kasih kita kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Desa kita telah terbebas dari
wabah penyakit. Warga Desa Bila tentu tahu, selama ada biawak di rumah
saya banyak terjadi perselisihan antarwarga dan banyak perilaku warga desa
yang tidak baik. Namun, semua itu kini telah berubah. Konflik yang terjadi
bisa diselesaikan. Warga desa pun telah memperbaiki perilakunya sehingga
50