Page 18 - Cerita Manik Manik Sakti dari Pohon Ngoi
P. 18

Yansu Meiram menerima lamaran itu. Pemuda yang
            beruntung mendapatkan Dalonswom adalah Samon. Ia
            seorang pemuda yang gagah dan mahir dalam berburu.

            Perkawinan mereka akan diselenggarakan di Kampung
            Yakonde.  Ketika  suku Gresi mendapat  menantu  dari
            suku lain,  perkawinan  ini  disebut  perkawinan-keluar.
            Pada  saat  perkawinan-keluar  pihak  keluarga  akan
            memberi harta benda kepada anak yang hendak kawin.

            Menurut adat-istiadat suku Gresi, Yansu Meiram harus
            menyerahkan  harta  benda  yang  lebih  banyak  kepada
            anak tertua untuk dibawa pada suatu perkawinan-keluar

            tanpa  membedakan  jenis  kelamin.  Itulah  sebabnya
            Yansu Meiram menyerahkan tiga butir buah pohon ngoi
            dan dibawa oleh puterinya ke Kampung Yakonde.
                 Yansu Meiram tidak sedih ketika harus mengeluarkan
            banyak  harta  untuk  perkawinan  anak  perempuannya.

            Justru ia bergembira karena ia juga akan memperolah
            harta  yang  banyak  dari  pembayaran  mas  kawin  dari
            keluarga Samon.

                 “Dalonswom, ayah memberimu tiga butir buah ngoi.
            Ini adalah harta pusaka milik keluarga kita. Jaga baik-
            baik  agar  kelak  dapat  bermanfaat  bagi  keluargamu,”
            pesan  Yansu Meiram.







                                         12
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23