Page 22 - Cerita Manik Manik Sakti dari Pohon Ngoi
P. 22

lebat juga telah ia lalui. Sang surya semakin condong
            ke barat. Saat itu ia tengah melintasi suatu lembah di
            antara Kampung Sabronsamon dan Kampung Borowai.

            Tiba-tiba  perhatiannya  tertuju  pada  ribuan  burung
            kecil  yang  sedang  beterbangan  dalam  gerombolan
            seakan-akan hendak hinggap pada suatu tempat yang
            sangat rendah. Belum pernah ia melihat begitu banyak
            burung yang hendak hinggap secara bersamaan. Rasa

            ingin tahu yang dalam membuat Iha Weinam mengikuti
            ke mana  arah  burung-burung  itu  hendak  hinggap.
            Saat  ia  berlari-lari  kecil  mengikuti  arah  terbangnya

            ribuan   burung  tersebut,  sampailah  ia  pada  sebuah
            pohon  besar  yang  dililit  oleh  tali  yang  sangat  besar.
            Tali itu begerak-gerak seolah-olah hidup. Pohon besar
            itu bernama pohon swan. Belum pernah ia melihat tali
            sebesar itu. Tali yang berwarna cokelat kehijau-hijauan

            terus bergerak melilit-lilit pohon swan.
                 Dengan  perasaan  takut  ia  segera  merentangkan
            busurnya  dan  memasukkan  satu  batang  anak  panah

            kemudian melepaskan tali busur itu ke arah tali yang
            melilit-lilit pohon swan itu. Anak panah yang dilepaskan
            itu  menembus  bagian  tengah  tali  dan  tertancap  pada
            batang  pohon  swan.  Tali  itu  mengeluarkan  getah







                                         16
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27