Page 35 - Cerita Manik Manik Sakti dari Pohon Ngoi
P. 35

“Setelah  masuk  ke  dalam  perut  ular  besar  itu,
            segeralah  engkau  membelah  perut  ular  dan  merusak
            organ-organ  penting  di  dalam  tubuh  ular  itu  dengan

            peralatan yang sudah saya siapkan. Jika kamu terlambat
            membelah  dan  merusak organ  dalam  ular  itu, organ
            pencernaan ular itulah yang akan  melumat tubuhmu.”
                 Ketika  pintu  rumah  dibuka, Blem Iram  telah
            mengarahkan kepalanya ke arah pintu rumah yang baru

            saja dibuka. Mulutnya terbuka lebar siap menyantap Iha
            Weinam. Tampak ular naga mengarahkan moncongnya
            yang  terbuka  lebar  itu  ke  hadapan  pintu  rumah  itu.

            Dalomswon mulai berkata kepada Blem Iram.
                 “Wahai  Blem  Iram  yang  sakti,  aku  akan  segera
            memenuhi  janjiku  untuk  menyerahkan  Iha  Weinam
            kepadamu. Namun, satu permintaan terakhirku, setelah
            engkau  menelannya  segeralah  pergi  ke bawah  pohon

            daime untuk melingkar di sana. Dengan melingkar dan
            diam,  Iha  Weinam  akan  segera  mati  dan  membusuk.
            Dengan  demikian,  Iha  Weinam  tidak  merasakan  sakit

            yang berkepanjangan.”
                 Saat  mendengar  permintaan  Dalonswom,  Blem
            Iram segera mengangkat ekornya tinggi-tinggi sebagai









                                         29
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40