Page 36 - Cerita Manik Manik Sakti dari Pohon Ngoi
P. 36
tanda setuju. Sebelum melepaskan kepergian adiknya,
Dalomswon kembali menarik adiknya ke dalam rumah
sambil berpesan dengan berbisik sangat pelan.
”Bila ular raksasa itu telah menelanmu, alat-alat
yang sudah kuberikan itu harus segera kaukeluarkan dan
gunakan untuk merobek perut ular sampai benar-benar
terbuka. Sebelum engkau merobek perut ular, rusaklah
organ dalam Blem Iram menggunakan pecahan kulit bia
itu. Setelah itu, engkau keluar dan segera panjat pohon
daime hingga cabang yang tertinggi. Manik-manik yang
engkau telan bersama papeda akan keluar ketika engkau
buang air besar. Ambilah manik-manik itu sebagai harta
pusaka turun-temurun dan simpanlah dengan baik,
jangan sampai manik-manik itu jatuh dan tenggelam ke
dalam air. Makanan yang harus engkau makan adalah
burung-burung yang hinggap di pohon daime. Setiap
burung yang engkau tangkap untuk makananmu, harus
kauambil satu bulu yang paling baik, boleh bulu dari
sayap atau bulu dari ekornya. Kemudian anyamlah bulu
itu menjadi hiasan kepala sebagai tanda bahwa engkau
telah menggapai kemenangan. Ingat dan laksanakan
pesan kakak ini baik-baik. Manik-manik kipuk, taimu,
dan malupa akan menyertaimu. Yakinlah bahwa Blem
30