Page 44 - Cerita Manik Manik Sakti dari Pohon Ngoi
P. 44

tidak dapat berenang untuk mencapai tepi. Iha Weinam
            teringat akan buah ngoi yang berupa manik-manik yang
            berada dalam perutnya.

                 “Manik-manik itu masih berada dalam perut, untuk
            mengeluarkannya  aku  harus  buang  air  besar.  Sudah
            empat hari ini aku belum buang air besar. Jika demikian,
            aku harus makan dan minum yang banyak,” bisik hati
            Iha Weinam.

                 Ketika hendak buang air besar, ia menyaring tinjanya
            dengan menggunakan tas jaring-jaring yang terbuat dari
            anyaman serat pohon. Iha Weinam khawatir jika tidak

            menyaringnya, manik-manik dalam perut Iha Weinam
            ini akan jatuh ke dalam danau bersama tinjanya. Manik-
            manik kipuk pertama kali keluar. Ia segera mengambil
            manik-manik  kipuk  membersihkannya  hingga  benar-
            benar bersih lalu menyimpan ke dalam tas lain yang telah

            ia buat sebelumnya. Tak lupa pula ia membersihkan tas
            jaring-jaringnya.  Hari-hari  berikutnya  manik-manik
            taimu  dan  malupa  keluar  secara  bergantian  melalui

            proses pembuangan sisa-sisa makanan Iha Weinam.
                 Ketiga  manik-manik  telah  terkumpul  kembali.  Ia
            akan mencoba keajaiban manik-manik tersebut apakah









                                         38
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49