Page 47 - Cerita Manik Manik Sakti dari Pohon Ngoi
P. 47
menuju ke arah darat. bergerak menuju ke arah darat.
Ini merupakan pengalaman baru bagi Iha Weinam,
yakni mengarungi permukaan air yang luas dengan
menggunakan cabang, ranting, dan daun. Di dalam
perjalanan itu Iha Weinam merangkai bulu-bulu burung
yang berwarna-warni itu untuk dijadikan hiasan kepala.
Mahir benar Iha Weinam membuat hiasan kepala.
Benar-benar indah.
Ketika perjalanan Iha Weinam di atas permukaan
air danau hampir sampai di tepian, Iha Weinan melihat
seekor buaya putih yang sangat besar. Iha Weinam
menjadi cemas. Keringat dingin mulai membasahi kening
dan telapak tangannya karena takut.
“Wah, celaka! Buaya putih itu besar sekali. Semoga
ia tidak memangsa saya.” Iha Weinam membatin.
Ia berusaha memutar haluan menjauhi buaya
itu, tetapi ia terjebak oleh pusaran air yang masuk ke
dalam terowongan di bawah permukaan danau. Tempat
pusaran air yang dahsyat itu dalam bahasa Gresi disebut
negumput. Terowongan air itu menuju perbukitan di
daerah Borowai. Terowongan itu membentuk beberapa
mata air yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
Borowai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Buaya
41