Page 52 - Cerita Manik Manik Sakti dari Pohon Ngoi
P. 52

Meiram akan  membagi harta pusaka yang berasal dari
            Kampung Yansu. Ia telah menyimpan harta pusaka itu
            turun-temurun  dari  nenek  moyangnya.  “Undanglah

            semua kepala suku yang ada di segala penjuru Lembah
            Grime  ini.  Aku akan membagikan  harta  pusaka
            peninggalan nenek moyang kita.”
                 “Baiklah,  Ayah.  Kami  akan  segera  mengundang
            mereka,” kata Iha Isi dan Iha Weinam bersamaan.

                 Setelah  mendengar  perkataan  ayahnya,  Iha
            Weinam dan Iha Isi segera pergi mengundang semua
            kepala suku untuk hadir di hari pembagian harta pusaka.

                 Kala  itu  orang-orang  yang  berasal  dari  Megui,
            mereka  datang  tanpa  bekal  apa-apa.  Mereka  hanya
            memiliki semangat hidup. Para kepala suku berkumpul
            bersama di Yansu. Yansu Meiram mengadakan sebuah
            pesta yang besar dan meriah. Yansu Meiram memanggil

            semua kepala suku.
                 Yansu Meiram merupakan generasi pertama yang
            tinggal  di  Kampung  Yansu.  Ketika  masyarakat  yang

            tinggal di Lembah Grime dan sekitarnya telah berkumpul
            semua,  Yansu  Meiram  menyampaikan  keinginannya.
            Mereka  berasal  dari  Sentani,  Moi, Tepera,  Yewena,
            Yokari,  Kemtuk,  Gresi,  Jouwary,  Tarfia,  Nimboran,







                                         46
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57