Page 11 - Cerita Pendekar Muda Tanjung Bengkulu
P. 11

Tamu dari Ujung Padang
















                         Semenjak  pembicaraan  dengan  ayah  dan  adiknya  di  serambi  depan

                  istana beberapa hari yang lalu, Ahwanda jadi bersemangat. Entah karena janji

                  ayahnya,  wajahnya  yang  murung  berganti  riang, sehingga  tampak  pesona

                  wajah tampan Ahwanda Jaya.



                         Siang  itu,  dua  kakak beradik,  anak  Raja  Magedi  itu  merasa  bahagia

                  sekali. Mereka senang karena sebentar lagi istana kedatangan tamu. Tamunya

                  itu beberapa kelompok petani Tanjung Bengkulu yang tinggal di daerah  sekitar

                  Ujung Padang, dan pelosok-pelosok.


                         Kedua anak raja itu tidak pernah membeda-bedakan tamu, baik kaya

                  maupun miskin, baik yang tinggal di dekat istana maupun yang datang dari

                  pelosok, baik pegawai maupun petani, pedagang atau pun nelayan. Semua

                  mereka hormati.


                         Siang itu, Remandung Nipis mengenakan baju panjang sampai ke mata

                  kaki dengan kombinasi benang emas di ujung lengan dan bagian lehernya.

                  Ahwanda  Jaya  mengenakan  baju  kemeja  lengan  panjang,  berkain  sarung









                                                           5
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16