Page 12 - Cerita Pendekar Muda Tanjung Bengkulu
P. 12

kotak-kotak  dan  berkopiah  hitam  berbenang  emas  bagian  tepinya.  Pesona

                  dua adik kakak itu membuat mata tak jemu memandangnya.


                         Dari  raut  wajah  kedua  anak  istana  itu  terpancar  kesantunan,

                  keramahan, ,dan juga kebanggaan. Mereka bangga punya ayah yang berhati

                  mulia. Ayah Ahwanda Jaya dan Remandung Nipis adalah Raja Magedi, seorang

                  raja yang arif dan bijaksana di daerah Tanjung Bengkulu.  Sebagai orang tua,

                  Raja Magedilah yang lebih bangga karena mempunyai sepasang anak,  laki-

                  laki berwajah tampan dan perempuan berparas cantik.


                         Di tengah kesibukannya, Raja Magedi  berbaur dan menyatu dengan

                  rakyat  untuk  membangun  negeri  kekuasaannya.  Cara  kepemimpinannya

                  dikagumi orang-orang, baik oleh perangkat istana maupun rakyatnya. Sebagai

                  seorang raja, Raja Magedi tidak segan-segan  turun ke kampung-kampung

                  melihat  keadaan  rakyatnya.    Selama  Magedi  memerintah,  jalan-jalan  yang

                  rusak  selalu  diperbaiki.  Kebun  dan  ladang  hampir  semua  dipagar  dengan

                  bambu.  Hampir  di setiap  kampung  sudah  pula  dibangun  langgar.  Setiap

                  minggu semua warga kampung, baik laki-laki maupun perempuan, yang tua

                  ataupun yang muda bergotong royong membersihkan parit dan jalan, sehingga

                  terlihatlah pesona  Tanjung Bengkulu yang bersih, indah, dan damai.



                          Selain   adil,  arif  dan  bijaksana,  Raja  Magedi juga  terkenal  dengan

                  kerendahan hatinya. Semua rakyat menghormati dan memuji-muji kebaikan

                  raja. Banyak tamu dari daerah lain sering berkunjung ke istana, bahkan ada

                  yang singgah sesaat hanya untuk bersemuka denga raja. Tamu-tamu yang

                  datang selalu diterima dengan baik dan senang hati oleh  Raja Magedi. Bahkan

                  ada yang sampai menginap di istana satu sampai dua malam.










                                                           6
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17