Page 17 - Cerita Pendekar Muda Tanjung Bengkulu
P. 17
“Di mana kakakmu, Remandung? Mengapa dia tidak ikut melepas
kepulangan tamu-tamu tadi?”
“Kakak Ahwanda masuk kamarnya, Ayah. Katanya kaki kirinya itu agak
nyeri, barangkali ia tadi terlalu lama berdiri. Sebelum tamu-tamu kita berangkat
tadi, saya sudah coba untuk memanggilnya, tetapi tak dihiraukannya.”
11