Page 18 - Cerita Pendekar Muda Tanjung Bengkulu
P. 18

Anak Dalam dan Atuk Gindo

















                         Saat matahari mulai terbenam, para petani telah pulang dari ladangnya,

                  ternak  itik  digiring gembala pulang ke kandang, pelita sudah pula dinyalakan,

                  Tanjung Bengkulu kedatangan seorang pemuda gagah perkasa yang datang

                  dari luar daerah. Anak muda itu beristirahat di rumah Atuk Gindo, seorang

                  guru mengaji, rumahnya itu tidak jauh dari istana.


                         “Nama  kamu  siapa,  Nak?” tanya  Atuk Gindo  sambil  menyuguhkan

                  segelas air putih kepada anak muda itu.


                         “Nama  saya  Anak  Dalam,” jawab  anak  muda  itu    sembari  menyeka


                  keringatnya dengan saputangan warna kecoklatan yang sudah mulai kusam.


                         “O, jadi nama kamu Anak Dalam? Saya Atuk Gindo, guru mengaji di

                  Tanjung  Bengkulu ini. Orang-orang memanggil saya Atuk,” sembari mengenakan

                  kopiah di kepalanya Atuk Gindo melanjutkan rasa keingintahuannya tentang

                  laki-laki muda itu. “Kamu berasal dari kampung mana, Anak Dalam? Mengapa

                  bisa sampai  di kampung kami ini?”








                                                          12
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23