Page 27 - Cerita Pendekar Muda Tanjung Bengkulu
P. 27

pekarangan  istana  sambil  menikmati  segarnya  udara  pagi.  Ahwanda

                  menceritakan  segalanya  pada  Anak  Dalam  tentang  perhatian  dan  kasih

                  sayang almarhum ibunya terhadap dirinya.


                         “Begitulah Kak, biasanya Ibunda yang menemani saya untuk berkeliling

                  istana.  Berdua  kami  sama-sama  melihat  embun  yang  masih  tergenang  di

                  daunan, sambil mendengarkan nyanyian burung pada pagi hari.”


                         Anak  dalam  membiarkan  Ahwanda  Jaya  mengeluarkan  isi  hatinya.

                  Sebenarnya di hati Anak Dalam terselubung kesedihan mengingat di saat ia

                  masih merasakan sakit, tidak ada ibu yang mendampingi. Anak Dalam tidak

                  sedikit pun memperlihatkan kesedihan itu. Ia mencoba untuk terus tersenyum

                  menghibur Ahwanda yang masih berduka.



                         “Sekarang  ada  saya  bersamamu,  Ahwanda,”  Anak  Dalam  berusaha

                  meyakinkan diri.


                         “Ya, tetapi itu baru sekarang, Kak. Berminggu-minggu, sejak kematian

                  Ibunda,  saya  tidak  lagi melihat  embun  di helai-helai  daun  itu.  Embun   itu

                  sudah bergulir, kini menggenang di sudut mata ini. Nyanyian burung di pagi

                  hari pun berganti dengan dendang kesedihan.”


                         “Kamu harus kuat, Ahwanda. Tidak boleh larut dalam kesedihan seperti

                  itu.”


                         “Memang kenyataannya seperti itu, Kak.”



                         “Walaupun  masih  hitungan  hari  Kakak  di sini, Kakak  melihat  begitu

                  besar  kasih  sayang  Ayahanda  Magedi  dan  adikmu  Remandung  Nipis

                  terhadapmu.  Sebagai  laki-laki  kita  harus  menjadi  pribadi  yang  kuat  dan








                                                          21
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32