Page 33 - Cerita Pendekar Muda Tanjung Bengkulu
P. 33

“Subhanallah,  tampan  nian  wajah  putra  kerajaan  kita.  Badan  tinggi

                  semampai,  rambut  hitam  pekat,  alis  mata  tebal,  hidungnya  pun  tegak.

                  Jaranglah orang kito yang akan menandinginya,” salah seorang dari mereka

                  yang datang memuji-muji ketampanan Anak Dalam.


                         “Iya, tampan nian. Kalau aku punya anak gadis, akan kuambil ia jadi

                  menantuku,” semua  jadi tertawa atas ciloteh seseorang itu.


                         Beberapa  orang  mencoba  mengangkat  tangan  atau  melemparkan

                  senyum kepada Anak Dalam sebagai ungkapan kekagumannya. Gadis-gadis

                  pun tak ketinggalan untuk mencuri pandang pada Anak Dalam. Anak Dalam

                  berusaha untuk membalas sapaan mereka dengan melempar senyum kembali.



                         Kini,  semenjak  kehadiran  Anak  Dalam  di Pulau  Gelungi,  tempat

                  persilatan Ambang Birah selalu penuh dikunjungi orang  setiap malamnya


                         Di Pulau Gelungi Anak Dalam belajar silat dan ilmu kebatinan penuh

                  disiplin dan konsentrasi. Anak Dalam belajar dan terus belajar. Karena Anak

                  Dalam  seorang yang gigih dan tekun, ia pun dapat menguasai semua silat

                  dan ilmu kebatinan dari gurunya dalam beberapa bulan saja.  Ambang Birah

                  terkagum-kagum  melihat  kecekatan  dan  kelihaian  anak  asuhnya  itu  dalam

                  bersilat.


                         Suatu  hari,  Ambang  Birah  menyatakan  kekagumannya  kepada  Anak

                  Dalam, dan saai itu juga ia melantik Anak Dalam senagai pendekar muda.


                         “Terus terang, sebagai guru aku kagum kepadamu, Anak Dalam. Jarang

                  kutemukan anak asuh dalam waktu singkat sudah menguasai ilmu silat dengan

                  piawai,”  Ambang Birah menatap mata Anak Dalam penuh bangga.










                                                          27
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38