Page 35 - Cerita Pendekar Muda Tanjung Bengkulu
P. 35

Pendekar Muda Tanjung Bengkulu















                         Sepeninggal Anak  Dalam belajar silat dan ilmu kebatinan di Pulau Gelungi,

                  Ahwanda Jaya dan Remandung Nipis dirundung sedih. Mereka merasa sangat

                  kehilangan sosok kakak yang penuh tanggung jawab. Ahwanda, kendatipun

                  ayahnya telah meyakinkan untuk bersabar selama kakak angkatnya itu pergi,

                  ia tetap saja menanyakan kepulangan Anak Dalam. Tak segan, Ahwanda pun

                  minta kepada ayahnya agar Anak Dalam segera dijemput dan berkumpul lagi

                  dengannya di istana. Sementara itu, Remandung Nipis, merasa kehilangan

                  selama ditinggal Anak Dalam ke Pulau Gelungi.


                         Raja  Magedi  bimbang.  Ia harus  memikirkan  keadaan  dan  perasaan

                  kedua anaknya. Sementara di lain pihak, melihat kemauan keras Anak Dalam,

                  ia  berharap  agar  putra  angkatnya  itu  menjadi  pendekar  muda  di kerajaan

                  Tanjung  Bengkulu.  Dengan  penuh  pertimbangan,  mendengar  bahwa  Anak

                  Dalam sudah menguasai ilmu silat dengan sempurna, bahkan sudah diangkat

                  menjadi  pendekar  muda  di tempat  persilatannya,  akhirnya  Raja  Magedi

                  memerintahkan  kepada dua  orang  anak  buahnya  untuk  menjemput  Anak

                  Dalam ke Pulau Gelungi.










                                                          29
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40